Benar, tulisan dapat menjadi tonggak perubahan
dunia, mengobarkan pergerakan dan mencipta peradaban. Tak cukup sampai di situ, karena menulis memiliki
segudang manfaat lain. Andai
kau hendak menulis secara detail tentang manfaat menulis, insya Allah
akan jadi buku tersendiri. Maka bukan berlebihan kalau saya katakan, menulis
memberikan sejuta manfaat.
Kali ini, mari kita perbincangkan di antara
manfaat menulis, khususnya bagi diri penulis. Untuk membuatnya simpel, saya
telah mengelompokkannya menjadi lima, manfaat menulis dari segi religion,
education, emotion, healt dan success booster.
Yang pertama dari sudut pandang Religion.
Tentu saja maksud saya adalah dari sudut pandang keberagamaan kita sebagai umat
Islam. Sebelumnya telah kita obrolkan, bahwa tulisan dapat menjadi sarana
dakwah yang luar biasa. Dengannya kita dapat memperoleh pahala yang tak
henti-hentinya mengalir. Bila sebuah tulisan masih dibaca dan dimanfaatkan
orang untuk kebaikan, maka insya Allah akan terus tercatat pahala buat
penulisnya, meski dirinya telah lama tiada.
Dalam riwayat Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan
Nasa’i, Rasulullah telah bersabda: “Apabila
seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah atau ilmu yang
bermanfaat sesudahnya atau anak yang shalih yang mendo’akannya”. Maka, mari menabung pahala
dengan menulis.
Lebih dari itu, seorang penulis dapat menjadi
salah seorang yang dijanjikan pertolongan Allah. Dari Abu Hurairah, Rasulullah
bersabda, “Tiga golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah; seorang mujahid
yang memperjuangkan agama Allah, seorang penulis yang selalu memberi penawar,
dan seorang yang menikah demi menjaga kehormatannya.” (HR. Thabrani)
Bagaimana mungkin kita hendak menolak peluang yang
luar biasa ini. Bila pertolongan Allah telah datang, maka segala sesuatu akan
menjadi mudah. Tiada lagi kesulitan yang berarti. Bahagialah hati.
Kedua, dari sudut pandang Education.
”Ikatlah ilmu dengan menuliskannya,” demikian sahabat Ali bin Abi Thalib ra
berpesan. Tepat sekali. Sebuah tulisan dapat dibaca dan dibaca kembali, karena
itu ia dapat menjadi solusi permasalahan ”lupa.” Bila terlupa mengenai suat hal, tinggal buka
kembali apa yang pernah kita tulis.
Di samping itu, aktifitas menulis sendiri juga
membantu kita dalam mengingat. Boleh dicoba. Silahkan ambil kamus bahasa
Inggris. Carilah tiga kata yang sama sekali belum kau kenal. Kemudian cobalah
menghapal tiga kata itu beserta artinya. Bersama itu, tulislah tiga kata Bahasa
Inggris dan artinya tersebut BESAR-BESAR. Setelah itu carilah lagi tiga kata
lain yang juga belum kau kenal. Cobala menghapal beserta artinya pula, tapi tak
usah menuliskannya. Besok, cobalah untuk mengingat kembali enam kata Bahasa
Inggris beserta artinya yang telah kau hapalkan. Kata-kata mana yang lebih
mudah kau ingat? Kemungkinan besar, jawabnya adalah tiga kata pertama yang
telah kau tulis. Bila ada yang terlupa, kemungkinan besar adalah di antara tiga
kata yang tak kau tuliskan.
Aktifitas menulis juga akan menstimulus kerja otak, terutama otak kanan.
Menulis mendorong kita untuk selalu berpikir kreatif. Menyusun kerangka,
menghubungkan satu perkara dengan perkara yang berbeda, menyusun logika,
membuat kalimat-kalimat menjadi indah, menggunakan metafora dan seterusnya. Hal
ini ini insya Allah membuat otak kita semakin cerdas.
Selain itu menulis juga dapat membuat kita
terbiasa berpikir logis, sistematis dan kompleks. Seorang penulis
setidak-tidaknya akan terbiasa untuk menyusun kalimat-kalimat pembuka, inti
permasalahan dan penutup. Bila menulis buku yang tebal, penulis akan menyusun
pula sederet sistematika yang lebih kompleks dan terkadang rumit. Maka insya Allah kebiasaan menulis
juga membantu kita dalam berkomunikasi secara verbal. Ketika berbiacara di
depan publik, kita tak lagi memberikan penjelasan yang meloncat-loncat atau
bahkan mengandung logika-logika yang keliru. Mudah-mudahan. Bersambung...
Btw, kalau pengen jadi penulis, engkau bisa gabung di KMB (Kursus Menulis Buku).
Btw, kalau pengen jadi penulis, engkau bisa gabung di KMB (Kursus Menulis Buku).
0 komentar :
Posting Komentar