Menjadi seorang guru, tak ubahnya menjadi murid. Iya,
karena untuk menjadi guru sejati, kita harus belajar banyak hal. Belajar dan
terus belajar. Betapa ironi, bila seorang guru sering menyarankan, bahkan
memaksa anak-anak didiknya untuk rajin belajar, sedang dia sendiri merasa cukup
dengan ilmu yang dimiliki.
Keteladanan, satu kata kunci kesuksesan pendidikan.
Tanpa keteladanan, apa yang sampaikan guru hanyalah omong kosong, bull shit. Mustahil mengharap anak didik
berhenti merokok misalnya, bila gurunya sendiri bal bul bal bul, ngebul, merokok di setiap saat. Seorang
guru yang tak bisa berharap muridnya akan berkata sopan dan satun, bila gurunya
justru sering memberi contoh kata-kata kasar atau cabul.
Pun dalam hal belajar. Mengharapkan anak didik menjadi
para pembelajar sejati, harus dimulai dari guru-gurunya. Maka, jadilah guru yang inspiring!
Menghadapi satu anak terlalu kreatif; banyak tingkah,
banyak minta diperhatikan; corat-coret tembok, pukul-pukul meja, menyembunyikan
sepatu temannya, ngamuk, dan seterusnya (orang mungkin akan menyebutnya NAKAL),
guru seringkali kewalahan. Apa yang harus dilakukan? Berkali nasihat, berkali
teguran, berkali marah, tapi si anak itu tak berhenti bertingkah. Harus
bagaimana?
Nah, dalam kondisi seperti itu, mutlak, seorang guru
harus belajar. Adalah kewajiban guru mengarahkan kreatifitas anak didiknya yang
melenceng. Potensi besar mereka harus diluruskan. Hanya saja itu bukan hal
mudah. Perlu banyak belajar; membaca, bereksperimen, berinovasi.
Ini baru mengenai satu kasus. Padahal, banyak sekali
permasalahan yang senantiasa kita temui di dunia pendidikan. Maka, sekali lagi,
menjadi guru berarti juga harus menjadi murid lagi. Barangkali program wajib
belajar sembilan tahun perlu ditambah juga dengan program WAJIB BELAJAR BAGI
PARA PENGAJAR.
Buku yang sedang engkau baca ini, mengisahkan tentang
bagaimana penulis belajar menjadi guru. Bukan mengikuti kuliah kependidikan,
akan tetapi belajar ketika sudah benar-benar bersetatus sebagai guru. Cukup
tepat bila dikatakan learning by doing..
Penulis terus belajar untuk menjadi guru sejati. Guru yang menginspirasi peserta didik, juga guru-guru lainnya. Guru yang tak hanya mentransfer pemahaman, tapi juga mendidik dengan
sunguh-sungguh. Guru yang berusaha menanamkan akhlakul karimah dan membentuk karakter yang unggul terhadap
anak-anak didiknya.
Banyak peristiwa yang penulis alami selama menjalani
tugas sebagai guru. Dari situlah kami banyak belajar. Ketika menemui permasalahan,
kami berusaha menemukan solusinya. Ketika mendapati kemajuan yang signifikan
dari anak didik, kami juga belajar, bagaimana agar kemajuan itu dapat
ditingkatkan. Di samping itu, kami terus berusaha berinovasi dan mengasah
kreatifitas, sehingga dari hari ke hari dapat terumuskan formula pendidikan
yang semakin efektif.
Nah, proses belajar inilah yang insya Allah akan terus kami sajikan dalam blog ini. Mudah-mudahan saja, pembaca juga dapat belajar dan menuai banyak manfaat
dari sini, dan jadilah guru yang menginspirasi.
salam kenal guru..
BalasHapusSalam kenal juga...
BalasHapus